Sabtu, 25 September 2010

GHIBAH DAN MUSLIMAH

Islam sebagai agama yang berpegang kepada Al-Qur’an dan sunnah mengajarkan umatnya untuk saling mengasihi dan menyayangi sesama. Menutupi aib dan kekurangan saudaranya merupakan salah satu bukti kasih dan sayang yang diajarkan Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin. Maka ketika seseorang membeberkan aib orang lain, walaupun itu benar adanya, ketika itulah ia menyalahi ajaran Islam yang mengharamkan ghibah (bergunjing).
Secara bahasa ghibah berarti membicarakan orang lain. Dan secara istilah, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Saw., makna ghibah adalah menceritakan kekurangan saudara kita di belakangnya kepada orang lain. Seorang sahabat bertanya: walaupun perkara itu benar wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: ya, itulah ghibah, jika perkara itu tidak benar, maka ia telah memfitnah saudaranya.
Ironisnya, ghibah yang merupakan salah satu dosa besar ini, sering kali dilakukan oleh kaum hawa antar sesamanya. Bahkan para muslimah yang notabene orang-orang yang mengerti agama pun sering tergelincir ke dalam hal ini. Tidak jarang pembicaraan mereka dibumbui dengan gosip, ngerumpi, dan menggunjing. Hal ini, disadari atau tidak, memiliki dampak negatif yang cukup besar. Ia dapat merusak hubungan ukhuwah serta mencerai-beraikan ikatan kasih sayang sesama manusia.
Al-Qur’an menggambarkan bahwa perumpamaan orang yang menggunjing ibarat memakan bangkai saudaranya. Allah SWT. berfirman: “Dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kalian menggunjing (ghibah) sebagian yang lainnya. Apakah kalian suka salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya  yang sudah mati? Maka tentulah kalian membencinya. Dan bertaqwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat dan Maha Pengasih.” (QS. Al Hujurat: 12).
Sungguh hina perbuatan ghibah ini jika kita merenungkan sabda Nabi Saw:  ”Ketika aku mi’raj (naik ke langit), aku melewati suatu kaum yang kuku-kukunya terbuat dari tembaga sedang mencakar wajah-wajah dan dada-dada mereka. Lalu aku bertanya: “Siapakah mereka itu wahai Jibril?” Malaikat Jibril menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia dan merusak kehormatannya.” (H.R. Abu Dawud). Yang dimaksud dengan ‘memakan daging-daging manusia’ dalam hadis ini adalah berbuat ghibah (menggunjing), sebagaimana permisalan pada surat Al Hujurat ayat: 12.
Dalam hadis lain, dari shahabat Jabir bin Abdillah ra., beliau berkata: “Suatu ketika kami pernah bersama Rasulullah mencium bau bangkai yang busuk. Lalu Rasulullah bersabda: ‘Apakah kalian tahu bau apa ini? (Ketahuilah) bau busuk ini berasal dari orang-orang yang berbuat ghibah.” (H.R. Ahmad).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya ghibah, sehingga ia seakan demikian populer di tengah-tengah masyarakat. Diantara faktor-faktor tersebut adalah:
1        Tidak tabayun sebelumnya, artinya ketika mendengarkan sesuatu yang jelek tentang seseorang tidak dicari tau kebenaran berita tersebut.
2        Kemarahan seseorang terhadap saudaranya bisa menyebabkan terjadinya ghibah, karena dengan kemarahan itu, tanpa berfikir panjang ia gampang menyebutkan aib dan kekurangan saudaranya.
3 Hasad dan dengki jika orang lain dipuji menyebabkan seseorang tidak bisa mengontrol lisannya. Dalam sebuah hadis Rasulullah Saw. bersabda: “Berhati-hatilah dengan kedengkian, karena dengki bisa memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.”
4        Tidak teliti dalam mengungkapkan sesuatu atau menggambarkan tujuan yang dimaksud. Artinya, ketika seseorang salah dalam menyampaikan suatu berita, maka tidak tertutup kemungkinan si pendengar salah dalam memahami berita tersebut dan mengakibatkan salah persepsi.
5        Berlepas diri dari suatu tuduhan dan kesalahan juga menjadi penyebab terjadinya ghibah, karena ingin membela diri.
6        Bercanda juga menjadi salah satu penyebab terjadinya gosip dan gunjingan, kerena membuka aib orang lain dan mencemarkan nama baik seseorang, walaupun tujuannya ingin membuat orang lain tertawa dan senang.
Walaupun tidak dapat divonis secara umum, tapi juga tidak dapat dipungkiri bahwa ghibah banyak dilakukan oleh kaum wanita. Perasaan marah, dengki, malu lalu menutup kesalahannya, atau bahkan hanya untuk sekedar bercanda dan omong kosong saja, merupakan beberapa motivasi terjadinya ghibah ini. Acara kumpul ibu-ibu tidak jarang berubah menjadi ajang membicarakan orang lain. Contoh konkrit yang sering kita lihat di tanah air adalah ketika ibu-ibu arisan, bertemu di pasar, atau bahkan sedang menyuapkan anaknya di teras rumah dan berkumpul dengan teman sebaya. Ada saja hal-hal yang dianggap menarik untuk dibicarakan: gosip artis di televisi, tetangga yang bertengkar, urusan suami orang, dan lain sebagainya. Tentu saja, ini bukan berarti bahwa kaum adam tidak terjangkit ‘kegiatan ini’.

Padahal, ghibah ini jika sering dilakukan akan berdampak negatif bagi si pelakunya, diantaranya: mengeraskan hati, mendapatkan murka dan kemarahan Allah, sehingga azab pedih dari Allah yang akan diterimanya di kubur dan di akhirat nanti. Adapun dampak negatif dalam masyarakat, ghibah bisa menimbulkan perselisihan dan perpecahan, sehingga akan sulit tercipta ketenangan dan hubungan yang harmonis ditengah-tengah masyarakat.
Berikut ini adalah beberapa kiat yang bisa menangkal bahaya ghibah:
1        Meningkatkan ketaqwaan dengan mendekatkan diri kapada Allah, misalnya sering bertilawah dan berzikir agar hati menjadi lunak dan jiwa menjadi tenang.
2        Berfikir sebelum memulai pembicaraan, agar yang keluar dari mulut adalah perkataan yang baik-baik saja, dan mengingat bahwa semua yang kita bicarakan dan kerjakan akan dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid.
3        Tabayun sebelum menyampaikan berita, supaya ukhuwah tetap terjaga dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
4        Mengingatkan orang lain ketika ia menceritakan saudaranya, agar ia tidak terjatuh kedalam lembah yang bernama ghibah.
Ada beberapa pengecualian yang disebutkan Imam Nawawi dalam kitab Syarah Shahih Muslim dan Riyadhus Shalihin. Beliau menyebutkan bahwa menyebut keburukan orang lain diperbolehkan untuk tujuan syara’, yaitu yang disebabkan oleh enam hal:
1        Orang yang teraniaya (mazhlum) boleh menceritakan dan mengadukan kezaliman orang yang menzhaliminya kepada seorang penguasa atau hakim atau kepada orang yang berwenang untuk menegakkan amar makruf nahi munkar dan memutuskan suatu perkara dalam rangka menuntut hak orang yang teraniaya ini. Asalkan ia bertujuan untuk meminta bantuan dan keadilan, karena Al-Qur’an dalam surat An-Nisa ayat 148 sudah menerangkan hal ini: “Allah tidak menyukai ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
2        Meminta tolong untuk mencegah kemungkaran dan mengembalikan orang yang berbuat maksiat kembali ke jalan yang benar. Hal ini termasuk amar ma’ruf nahi munkar.
3        Meminta fatwa (istifta’) atau minta keterangan terhadap suatu penjelasan, hal ini hanya boleh dilakukan dengan tidak menyebutkan keburukan seseorang secara berlebihan. Sebagai contoh kita mengambil ibrah dari kisah istri Abu sofyan yang diam-diam mengambil uang suaminya lalu ia mengadukan kepada Rasulullah saw kalau suaminya pelit, lalu Rasulullah saw membolehkannya asalkan tidak berlebihan.
4        Memperingatkan kaum muslimin dari beberapa kejahatan seperti:
a. Apabila ada perawi hadis, saksi, atau pengarang buku yang bersifat jelek atau berkelakuan tidak baik, menurut ijma’ ulama kita boleh bahkan wajib memberitahukannya kepada kaum muslimin. Hal ini dilakukan untuk memelihara kebersihan syariat. Ghibah dengan tujuan seperti ini jelas diperbolehkan, bahkan diwajibkan untuk menjaga kesucian hadis dan syariat. Apalagi hadis merupakan sumber hukum kedua bagi kaum muslimin setelah Al-Qur’an.
b. Apabila kita melihat seseorang membeli barang yang cacat atau membeli budak (untuk masa sekarang bisa dianalogikan dengan mencari seorang pembantu rumah tangga) yang pencuri, peminum khamar, dan sejenisnya, sedangkan si pembelinya tidak mengetahui, maka kita boleh memberitahunya untuk memberi nasihat atau mencegah kejahatan terhadap saudara kita, bukan untuk menyakiti salah satu pihak.
c.   Apabila kita melihat seorang penuntut ilmu agama belajar kepada seseorang yang fasik atau ahli bid’ah dan kita khawatir terhadap bahaya yang akan menimpanya. Maka kita wajib menasehati dengan cara menjelaskan sifat dan keadaan guru tersebut dengan tujuan hanya untuk kebaikan semata.
5        Menceritakan kepada khalayak ramai tentang seseorang yang berbuat fasik atau ahli bid’ah
Ketika menceritakan keburukan itu kita tidak boleh menambah-nambahinya dan hanya diniatkan untuk kebaikan. seperti, peminum minuman keras, penyita harta orang lain secara paksa, pemungut pajak liar atau perkara-perkara bathil lainnya.
6        Jika seseorang sudah dikenal dengan julukan si pincang, si pendek, si bisu, si buta, atau sebagainya, maka kita boleh memanggilnya dengan julukan-julukan itu agar orang lain langsung mengerti,namun jika tujuannya untuk menghina, maka haram hukumnya. Jika ia mempunyai nama lain yang lebih baik, maka lebih baik memanggilnya dengan nama lain itu.
Wahai para muslimah! Ku persembahkan tulisan ini agar kita bisa saling mengingatkan ketika lupa, dan sama-sama kita berdoa kepada Allah agar lidah-lidah kita selalu terjaga dari hal-hal yang dilarang. Untuk kaum Adam semoga juga bisa mengambil ibrah dari tulisan ini. Wallahu a’lam bi ash-shawab.
Sumber: http://almakkiyat.wordpress.com

Jumat, 24 September 2010

MENCARI MAKNA DALAM KESENDIRIAN

Dalam hari hari yang saya miliki, saya merasa sendiri dan hanya ada saya dalam kamar kos tercinta saya. Beberapa teman kos bercerita tentang hari mereka, dan beberapa yang lain tertawa dengan lelucon yang mereka ceritakan. saya hanya mendengarnya dari balik pintu kos yang saya tutup rapat.
saya duduk diam, beberapa saat yang lalu saya shalat isya' lalu saya ingin diam sejenak. diam dan hanya mendengarkan suara hati saya.
selama beberapa waktu belakangan, saya merasa sendirian. meskipun saya berkumpul bersama teman2, -bercerita, tertawa- tapi saya masih merasa sendiri. dan kini saya mencari apa yang menyebabkan saya menjadi melankolis dalam kesendirian ini.
saya diam, dengan mukena yang masih membalut tubuh saya. saya menutup kedua mata, menjelajahi pikiran, menilik kedalam hati dan perasaan. lama, dan saya hanya merasakan hampa. saya menderita. dan hati saya sakit tiap kali saya menyusuri liku perasaan yang kian sunyi. hanya nama Allah yang saya gaungkan di hati ini. berpasrah dan memohon ketenangan.. menengadah untuk mencari perlindungan. tak dapat saya pungkiri lagi, merasa sendiri karena jauh dari manusia amatlah sedih, namun merasa hampa karena jauh dari ALLAH sedemikian menderita.
lalu saya mencari ketenangan dengan membaca Al Qur'an. setiap kata menjadi embun sejuk dalam dada. surat Al Fath telah sampai d penghujungnya. saya membuka lagi mulai ayat pertama dan mendalami maknanya, dan dengan terus berharap hati saya mendapatkan ketenangan. untaian kalimat penuh makna itu menyusup dalam jiwa, membawa tenteram yang dalam. lalu mengalirkan sungai air mata di pipi saya.
hanya mampu menunduk, dengan isak tangis yang makin menjadi saat saya baca ''Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana'' (QS Al-Fath : 4)

''Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya) '' (QS Al-Fath : 18)

nyatalah sekarang ketenangan dalam diri saya. karena saya sadar, Allah mengingatkan saya untuk terus mendekat pada-Nya. dan bahwa sesungguhnya Allah tak pernah meninggalkan saya.

Jumat, 17 September 2010

KECIL KECIL TAPI PENGUSAHA...

Tulisan ini sengaja saya buat iseng sambil menunggu pesawat yang delay...bilangnya 50 menit...ternyata sampai 1 jam lebih...*hick...hick....hick...:((.,

Ini adalah tentang awal mula insting pengusaha seorang Husna,Awalnya malu,keenakan dan akhirnya keterusan.Saya yakin setiap orang juga punya cerita masa kecil yang indah seperti saya.Saya yakin masih banyak husna -Husna lain disekitar kita.Anak - anak kita,adik saudara...siapa saja yang mempunyai insting pengusaha dimasa kecilnya.karena itu adalah tetes air yang suatu saat akan menjadi gelombang ombak,yang tak akan bisa dihalangi.
Saat  kelas tiga SD  walaupun tidak tau apa itu bisnis namun praktek - praktek bisnis sudah saya jalankan sejak usia 8 tahun.Masih teringat orang tua saya punya kebun salak yang tiap empat hari sekali penen.Dan saat itu adalah waktu yang saya nantikan karena saya bisa meminta sekresek penuh buah salak yang dipanen dan besoknya saya bawa ke sekolah.Biasanya sekitar 30  50 butir dan saya jual Rp.50,-  penjualanku sekitar Rp.2500,- jumlah yang besar padahal uang saku anak seusia saya waktu itu hanya Rp.200,-.

Dengan modal Rp.2500 hasil penjualan salak,aku membeli kerts HVS dan satu set spidol warna.betapa bangganya aku saat itu....
Kebetulan saya  punya hobby dan sedikit bakat menggambar..maka kugambarlah karakter tokoh kartun seperti di komik .CANDY - CANDY menjadi tokoh utama karya saya..menjadi master dan ku foto coppy.setelah itu ku warnai.Kujadikan kertas dan amplop surat.Inilah yang dinamakan inovasi karena pada waktu itu belum ada SMS apalagi facebook ..lalu saat itu aku berfikir,bagaimana caranya surat dan amplop ini laku.Tak kehabisan akal Husna kecil yang sedikit jahil punya ide sedikit  gokil.hehehehe.....

 Akhirnya teman sekelas yang jadi korban.koq korban?? la iya...waktu itu kelas 6 SD   masa mulai puber dan cinta monyet .Akhirnya aku comblangi teman - teman sekelas.hampir semua teman sekelas punya pasangan masing - masing,kecuali saya.hehehehe....Merekalah akhirnya yang jadi  pelanggan kertas dan amplop surat made by husna.
Insting pengusaha ku rupanya tidak berhenti di inovasi produk dan pemasaran namun juga bergerak dibidang jasa,yaitu jasa pembuatan surat cinta dan puisi...HAH>>???
Yang pesan kertas surat satu sat kertas dan amplompnya harganya Rp.1000 dan tambah Rp.500 untuk pembuatan puisinya.Bisa dibayangkan berapa omzet ku waktu itu.Sekelas ada 37 siswa yang berpasangan ada  16 pasang sekitar 32 siswa.dan rata - rata memesan 1 set kertas surat tiap minggunya plus 3 puisi..hahahahaha....
Sampai akhirnya,semuanya terbongkar karena wali kelas bingung dengan menurunnya nilai anak didiknya.dan menangkap basah temanku yang mengirim surat dan puisi hasil karyaku.Dan aku disidang dikantor akhirnya kegiatan jual beli kertas surat dan jasa pembuatan puisi berhenti.
Apakah perjalanan pemilik insting Interpreneur berhenti sampai disini??? hehehehe...tidak....Tunggu kisah lanjutnya...***Alhamdulillah Pesawat ku sudah mau boarding...<_____> TO BE CONTINUE.....

Rabu, 15 September 2010

PROMO FRESH AKHIR TAHUN

PROMO  FRESH 

DALAM RANGKA MERAYAKAN MOMENT IDUL FITRI DAN MENYAMBUT HARI RAYA 'IDUL ADHA .DARI BULAN SYAWAL S/D  DZULHIJJAH 1931 H
ATAU SEPTEMBER  S/D NOPEMBER  2010
'D FRESH PISANG IJO N PISANG EPE MEMBERIKAN PAKET LENGKAP  KEMITRAAN
HANYA 7,5 JT DAN 2,5% TIAP ADA KEMITRAAN YANG GABUNG DI WILAYAHNYA
BURUANNNN........!!!!!.

*************^_^*************

KEMITRAAN 'D FRESH PISANG IJO N PISANG EPE


Profil
‘D Fresh adalah Perusahaan jasa pelayanan makanan tradisional / kue khas tradisi Sulawesi yang di kemas dalam bentuk makanan siap saji ( fast Food)  dengan berbagai aneka rasa bervariasi dan menggunakan bahan-bahan asli dari daerah Sulawesi yang khas. Kami memulai konsep waralaba /kemitraan, disamping untuk melebarkan sayap usaha, kami juga mempopulerkan kuliner  khas tradisi Sulawesi ini dengan berbagi keuntungan dalam pengembangan bisnis ini sekaligus memupuk jiwa kewirausahaan.
Visi
Menjadikan pisang ijo dan Pisang Epe sebagai makanan khas tradisi Sulawesi yang terbaik, terbesar dan unggul baik dalam rasa maupun kenyamanan pelayanan berstandart internasional.
Misi
a.    Melestarikan makanan khas tradisi Sulawesi  dan berperan serta dalam program pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan.
b.    Menciptakan kualitas pelayanan secara kontinyu
c.    Meningkatkan perekonomian Negara disektor agrobisnis.

Mengapa ‘D fresh Pisang Ijo n pisang Epe?
a.     Jajanan dengan cita rasa dan kualitas tinggi
b.    Dapat dinikmati oleh semua kalangan konsumen tanpa batas usia.
c.    Harga jual yang terjangkau, mulai  Rp. 5.000,- per porsi
d.     Mudah penyajiannya tanpa perlu proses pengolahan rumit
e.    Jajanan setiap waktu dan tanpa mengenal musim.



  Peluang dan keuntungan dari waralaba ‘D Fresh adalah:

a.    Modal terjangkau dan cepat kembali dengan hasil yang menjanjikan dan pasti
b.    Usaha dan keuntungan 100% milik sendiri
c.    Tanpa dikenakan biaya royalty Biaya waralaba sudah termasuk gerai (gerobak modern) dan peralatan yang menjadi milik pribadi
d.     Hanya memerlukan tempat usaha yang kecil di tempat strategis
e.    Pasar terbuka yang sangat luas.
f.      Usaha sepanjang waktu serta supplai produk dijamin lancar.
g.     Bila dijalankan sendiri atau cukup oleh 1 (satu) orang karyawan.

FASILITAS KEMITRAAN:
1.   Analisis prospek lokasi
2.   Training karyawan
3.   Memberikan SOP yang sudah teruji.
4.   1 counter/gerai penjualan cantik yang menjadi milik franchisee
5.   Paket promosi ( X banner,Flayer)
6.    Perlengkapan & peralatan yang menjadi milik franchisee, terdiri dari:.

a      Tempat Pisang Ijo = 1 pc
b      Tempat Vla = 4 pcs
c      Sendok Vla, = 4 pcs.
d      Tempat Topping Messe,kacang & keju = 2 pcs
e      Sendok topping messes = 2 pc
f      Parutan keju = 1 pc
g      Tempat sirup = 1 pc
h      Termos es = 1 pc. Parutan es = 1 pc
i       Jepitan Pisang = 2 pc
j       Pisau = 1 pc
k      Talenan dan penggapit = 2 pc
l       Lap serap air = 1 pc.
m    Lap kain = 1 pc
n      Seragam/T-shirt petugas gerai = 2 pcs
o      Bahan baku perdana = Tepung aneka fla,pasta aneka rasa,sirup khas makassar
p      Cup dan sendok plastik = 100 pcs
* Minimal order Pisang Ijo 2
0 pcs termasuk Vla, Bubur Sumsum dan Ketan hitam @ 2.500,- + Ongkos kirim Rp. 2.500,- (dibayar kontan waktu barang diterima)
* Biaya pembaruan kemitraan waralaba Rp. 1.
000.000,- per 2 tahun
* Yang disiapkan sendiri oleh franchisee = Messes, keju
,kacang goreng ,Es batu dan kantong plastik.



SIMULASI R.O.I. (return of invesment) Tingkat Pengembalian Modal
Waralaba/Franchise
‘D FRESH PISANG IJO

A. Penjualan minimal per hari 50 buah Pisang Ijo
dan Pisang epe = 50x@Rp. 5.000,- = Rp. 250.000,-
B. Penghitungan LABA
-- Laba Kotor per hari : 50 buah x Rp. 2.500,- = Rp. 125.000,-
C. Biaya per hari:
----- Honor 1 (satu) karyawan penjaga gerai : Rp. 25.000,-
----- Biaya sewa lokasi/hari : Rp. 10.000,-
----- Biaya tambahan seperti sirop, es batu, gelas plastik, sendok plastik dan tas kresek: Rp. 15.000,-

-- Maka total biaya per hari Rp. 50.000,-

D. LABA BERSIH per hari = (B) - (C) = Rp. (125.000,- - 50.000,-) = Rp. 75.000,-
E. Laba Bersih per bulan (30 hari) = 30 x Rp. 75.000,- = Rp. 2.250.000,-



maka R.O.I. (Return of investment) = Biaya Investasi Waralaba/Franchise : Laba bersih per bulan = Rp.
7.500.000,- : 2.250.000,- = 3,3 bulan atau setidaknya 4 bulan.

*) Biaya tambahan untuk topping keju dan messes tidak dimasukkan dalam perhitungan laba karena sudah termasuk dicover oleh penambahan harga jual + Rp. 1.000,- setiap penambahan topping tersebut.

MASA KECIL PEMBENTUKAN JIWA ENTREPRENEURSHIP

Muhammad SAW dalam  hidupnya lebih terkenal sebagai seorang rasul, pemimpin negara,imam dan pimpinan militer.Aspek kepemimpinan beliau dalam bisnis  dan Entrepreneurship kurang mendapat perhatian.Padahal sebagian besar hidupnya dihabiskan sebagai seorang pengusaha.Muhammad kecil memulai karir pengusahanya dari umur 12 tahun dan memulai usahanya sendiri dari umur 17 tahun sampai saat menjelang menerima wahyu sekitar umur 37 tahun.Kurang lebih selama 25 tahun beluau menjadi pengusaha sedikit lebih lama menjalani masa kerasulan yaitu 23 tahun.

Setelah jaman kembali kepada konsep ekonomi islam,perhatian terhadap bisnis  Muhammad SAW mulai mengemuka.Sebagai referensi dan teladan dalam pengelolaan sumber - sumber ekonomi.Muhammad adalah seorang figur yang tepat dijadikan sebagai teladan dalam bisnis dan prilaku ekonomi yang baik.Tidak hanya tuntunan beliau juga mengalami sendiri menjadi pengusaha.

Kiprah Muhammad dalam dunia  bisnis tidak terjadi begitu saja.Adalah suatu proses yang panjang yang dimulai sejak beliau masih kecil.Seorang anak kecil yang sudah yatim sejak dia dilahirkan dan setelah umur 6 tahun dia menjadi yatim piatu.Hidup berpindah - pindah pengasuhan dari kakek hingga pamannya seorang pedagang kecilyang sederhana.membuatnya harus bekerja "serabutan" demi membantu keadaan ekonomi keluarga pamannya.Dia mengembalakan ternak penduduk setempat dan mendapatkan upah.
Pengalaman masa kecil inilah yang kemudian menjadi bekal  psikologis ketika menjadi pengusaha dikemudian hari.

"Many greatmen started as newspepers Boys" kata orang bijak.Untuk menjadi seorang pemimpin atau wirausaha yang tangguh ,pengalaman masa kecil itu tidak selamanya positif atau menyenangkan.sebuah penelitian terhadap beberapa pemimpin yang dilakukan oleh manfred kets de vries (1995) berkesimpulan bahwa kerasnya kehidupan masa kecil menimbulkan dorongan untuk memimpin.

BAHASA TUBUH = OMZET??

Ketika anda berjalan di lorong-lorong toko di sebuah pusat grosir , yang saat ini menjamur di berbagai kota besar di Indonesia , anda akan di sapa oleh para pramuniaga’

“ Cari apa Kak? Masuk saja dulu. Ada ukurannya koq”

Begitupun, Ketika anda pindah ke lorong lain, sapaan yang di dapat sama saja.

Mungkin dengan sedikit variasi,

“Cari apa Kak? Lihat-lihat saja dulu. Ada sayur segar  nih.”


Adakah yang salah dengan kalimat sapaan tersebut?

Tidak ada, tentu saja.

Kalimat tersebut berisi pertanyaan akan kebutuhan calon konsumen, undangan untuk masuk ke dalam toko serta menjelaskan bahwa produk yang didisplay hanya contoh produk sehingga masih dimungkinkan untuk mendapatkankan barang sesuai kebutuhan calon konsumen.

Mengenai panggilan “Kakak” yang digeneralisir, meskipun anda mungkin lebih muda, seumuran, atau jauh lebih tua dari si Pramuniaga, masih bisa di maklumi. Mengingat banyak juga para perempuan yang risih di panggil “ Tante” ( kapan aku kawin dengan Oom- mu?), Mbak (emangnya aku orang Jawa? – Maaf, tidak bermaksud SARA) atau Ibu ( ya ampun, setua itukah diriku?? )



Namun, jika anda punya sedikit waktu untuk melipir ke sudut dan memperhatikan tingkah polah para pramuniaga tersebut, anda akan mendapati kata-kata yang di ucapkan sama persis, berulang-ulang, tanpa intonasi, tanpa memandang lawan bicara .

Buat telinga saya , mendengar sapaan mereka seperti mendengar kaset rekaman.


Bayangkan, saat anda melewati lorong-lorong toko sambil mengobrol dengan teman berbelanja anda, akankah anda menoleh kedalam toko si pramuniaga karena tertarik oleh sapaannya tersebut?



Kesimpulan saya adalah BAHASA TUBUH sangat mempengaruhi dalam closing sebuah penjualan.



1. Ucapkan salam / sapaan dengan tegas, ramah , tulus dan langsung menatap mata calon customer anda
2. Mungkin anda terlihat sabar dalam melayani , tapi ketika anda “kepergok” sedang menarik napas panjang di sela berbagai macam pertanyaan Customer, menandakan bahwa anda kewalahan dalam menghadapinya. Dapat menyebabkan customer malas bertanya lebih lanjut mengenai produk anda.
3. Anda terlihat mendengarkan dan memperhatikan pertanyaan/ komplain dari customer, namun saat sedetik anda terlihat menarik sebelah ujung bibir ke atas (biasanya sebelah kiri), menunjukkan anda tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh customer anda.
4. Untuk meyakinkan customer akan isi ucapan anda, beri penekanan intonasi (jangan berlebihan) , anggukan kepala dan kedipkan mata (cukup setengah detik, dan jangan sebelah mata yaa..) pada bagian kalimat yang akan anda tekankan.
5. Bila anda tidak mengizinkan customer melakukan sesuatu, ucapkan dengan ramah, tegas dan dengan alasan yang kuat.

Misalnya, “ Maaf Bu, kaos ini tidak dapat dicoba karena bahannya mudah melar. Mungkin Ibu bisa mencoba baju yang ini. Ukurannya sama koq, Bu “. Akan lebih baik hasilnya, dibanding anda mengizinkan customer mencoba kaus tersebut , namun anda menunjukkan mimik terpaksa dengan bibir terkatup rapat.



6. Jawablah pertanyaan dari Customer dengan segera, jelas , dan yakin. Jawaban yang bernada mengambang akan menyebabkan customer merasa anda tidak menguasai produk atau berbohong.
7. Jangan mau terpancing dengan “hasutan” customer terhadap barang / harga dari “ toko sebelah”. Counter kalimat hasutan tsb dengan ramah, dan yakinkan bahwa barang yang kita jual adalah barang yang bermutu baik dengan harga yang reasonable
8. Jangan sekali-sekali menjelek-jelekan kompetitor.



Lalu apa hubungan 8 poin diatas dengan Omzet?

Hehehe, coba anda lakukan dulu 8 poin tersebut dalam melayani Customer anda, lalu lihat apa yang terjadi (Mario Teguh Mode)

MBAH GENDER

Tadi pagi saat selesai sholat Duha,disebuah program acara stasiun TV swasta ada sebuah kisah yang benar- benar membuat saya terharu,bangga,termotifasi dan semangat

Sebuah cermin diri dari seorang wanita dari daerah Bantul Jogjakarta.Seorang mantan istri dalang yang harus menghidupi 4 orang anak yang hanya dengan modal sebuah gender (alatmusik bagian dari gamelan jawa.red), bererkeliling kampung menggendong gender.

Dari kehidupan yang berada ke kehidupan yang sederhana ( memprihatinkan,red).Tidak menyurutkan langkah wanita itu walau hingga kini saat usianya mencapai 100 tahun lebih.

Rumahnya yang rusak akibat gempa jogjakarta tahun 2006 membuatnya harus menyangga dengan bambu.
Bukannya tidak ingin berkumpul dengan anak - anaknya tapi kondisilah yang membuat mereka berjauhan, mbah gender hanya tinggal dengan anak pertamanya yang mempunyai penyakit asma.Sehingga beliaulah yang menjadi tulang punggung keluarganya.

Kiriman biaya dari anaknya tidak mencukupi untuk biaya sehari - hari mereka.Mau tidak mau, walau pendengarannya sudah berkurang dan penglihatannya tak sejelas dulu,dengan langkah tertatih tatih,nenek renta itu menggendong gender menyusuri kampung - kampung seputar Bantul demi menyambung hidupnya.Masa tua yang tenang, dan nyaman mungkin jauh dari beliau.Namun hidup yang sederhana dan bersahaja,dengan semangat yang baja membuat jiwanya tak mudah rapuh,apalagi menyerah.Dia tetap tersenyum ceria dalam kepayahannya...

Mungkin kita sering melihat, mendengar kisah yang serupa.Namun kita mungkin belum sadar atau lupa untuk mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan.Berbuat yang terbaik untuk hidup kita.Mungkin kisah ini sederhana, tapi sungguh, bagi saya kisah ini amat berharga untuk jadi cermin jiwa.
Sebuah jiwa yag kuat lagi tegar,sebuah semangat hidup yang selalu membara................
Salut untuk mu eyang....semoga kisah hidupmu menjadi motifasi demi mendidik diri...............
Semoga Allah mengganti perjuanganmu di syurga Nya kelak......amin.
Medan,Petisah  March 10, 2010 at 11:40am

SUSAHNYA JADI PEREMPUAN ISLAM

Kaum hawa berkata, susah menjadi perempuan Islam, lihat saja peratuan dibawah ini :-
Perempuan auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki, Perempuan perlu meminta izin suaminya apabila mau keluar rumah, tetapi tidak sebaliknya, Perempuan saksinya kurang dibanding lelaki, Perempuan menerima warisan setengah dari lelaki, Perempuan perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak, Perempuan wajib taat kepada suaminya tetapi suami tak perlu taat kepada isterinya, Talak terletak ditangan suami dan bukan ditangan istri, Perempuan kurang dalam beribadah karena masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.

Hakikatnya.. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan disayangi serta disimpan ditempat yang selamat dan terbaik. Tentunya intan permata tidak akan dibiarkan terserak bukan? Demikian halnya dengan perempuan dan auratnya. Perempuan perlu taat kepada suaminya, tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya.

Bukankah ibu adalah seorang perempuan? Perempuan menerima warisan setengah dari lelaki, tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya. Manakala lelaki menerima warisan, perlu menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anaknya. Perempuan perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala mahluk, malaikat dan seluruh mahluk Allah di muka bumi ini, dan jika meninggal karena melahirkan adalah syahid. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan diminta pertanggung jawabnya terhadap 4 perempuan, iaitu isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Sedangkan seorang perempuan, tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki yaitu suaminya,ayahnya,anak lelakinya dan saudara lelakinya. Seorang perempuan boleh memasuki pintu syurga melalui pintu syurga manapun yang disukainya cukup dengan 4 syarat iaitu sholat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah, tetapi perempuan jika taat kepada suaminya serta menunaikan tanggung jawabnya kepada Allah, akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berjihad tanpa perlu mengangkat senjata. Masya Allah.begitu sayangnya Allah kepada perempuan.

BISMILLAHIRAHMANIRAHIM

Ya Allah,


sesungguhnya aku memohon kepada-Mu cinta-Mu
dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu
serta cinta yang dapat mendekatkan aku kepada cinta-Mu.


Ya Allah,


apa yang Engkau anugerahkan kepadaku dari apa-apa yang aku cintai,
maka jadikanlah ia sebagai kekuatan bagiku tentang apa yang Engkau cintai,
dan apa-apa yang Engkau singkirkan dariku dari apa-apa yang aku cintai,
maka jadikanlah ia kekosongan bagiku tentang apa yang Engkau cintai.


Ya Allah,


jadikanlah cinta-Mu sesuatu yang paling kucintai
daripada cintaku kepada keluargaku, hartaku dan air dingin saat dahaga.


Ya Allah,


buatlah aku mencintai-Mu, malaikat-malaikat-Mu, nabi-nabi-Mu, rasul-rasul-Mu dan hamba-hamba-Mu yang shalih.


Ya Allah,


hidupkanlah hatiku dengan cinta-Mu
dan jadikanlah aku bagi-Mu seperti yang Engkau cintai.


Ya Allah,


jadikanlah aku mencintai-Mu dengan segenap hatiku
dan ridha kepada-Mu dengan segala usahaku.


Ya Allah,


jadikanlah segenap cintaku bagi-Mu
dan seluruh usahaku di dalam keridhaan-Mu.
 
Copyright © Pelangi Hati Husna. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block | Start My Salary
Designed by Santhosh