Senin, 23 Januari 2012

Warren Edward Buffett si Oracle of Omaga.

Warren Edward Buffett (lahir di Omaha, Nebraska Amerika Serikat tahun 1930 (umur 81 tahun) adalah seorang investor dan  pengusaha di Amerika Serikat.Ia memiliki julukan  Oracle of  Omaga.

Buffett telah mengumpulkan kekayaan yang sangat besar dari kecerdikannya berinvestasi melalui perusahaannya Berkshire Hathaway, di mana dia memegang 38% saham. Dengan perkiraan pendapatan bersih AS$44 miliar  pada tahun 2005, dia menduduki urutan kedua sebagai orang terkaya kedua dunia menurut Forbes, di belakang Bill Gates

Pada tahun 2010 sang bijak dari Omaha ini berhasil mendepak Bill Gates dari peringkat pertama orang terkaya di dunia, yang sekarang di dudukinya. Menurut majalah Forbes kekayaannya meningkat US$ 10 milyar pada saat yang sama menjadi US$ 62 Miliar, sungguh fantastis ini mengalahkan Bill Gates yang pencapaianya di bawah buffet yaitu hanya meningkat US$ 2 Milyar/tahun pada saat yang sama menjadi US$ 58 Milyar.

Warren memberi nasehat:

"Jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit & berivestasilah dengan apa yg kau miliki
serta ingat:

A. Uang tdk menciptakan manusia, manusialah yg menciptakan uang.

B. Hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri.

C. Jangan melakukan apapun yg dikatakan orang, dengarkan mereka, tapi lakukan apa yg baik saja.

D. Jangan memakai merk, pakailah yg benar² nyaman untukmu.

E. Jangan habiskan uang utk hal-hal yg tidak benar-benar penting.

F. Jangan terlena Asuransi, karena uangmu mati & tdk bisa digunakan dalam waktu 10 thn! baiknya buka rekening baru & buat asuransi kreasimu sendiri.

G. With money:
You can buy a house, but not a home.
You can buy a clock, but not time.
You can buy a bed, but not sleep.
You can buy a book, but not knowledge.
You can get a position, but not respect.
You can buy blood, but not life.
So find your happiness inside you.

H. Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah & ajarkanlah pada orang lain.

"Orang Yg Berbahagia Bukanlah Orang Yg Hebat Dalam Segala Hal, Tapi Orang Yg Bisa Menemukan Hal Sederhana Dalam Hidupnya dan Mengucap Syukur"

Minggu, 22 Januari 2012

Ath_Hura laundry,Bangga dengan konsep Syariah.


Alhamdulillah, bebarapa hari yang lalu Laundry Syariah yang saya dirikan dan rintis mendapat juara dari program kreatifitas mahasiswa yang diselenggarakan DIKTI Dinas Pendidikan.Bahagia sekaligus bangga namun disisi lain tanggung jawab  realisasi pembuatan outlet baru tidak sedikit modal yang diperlukan dan saya harus menambahkannya dengan mencari investor.Berbekal keyakinan dan niat karena Allah saya meyakinkan diri, Insyaallah akan terwujud dan terlaksana dengan sesuai yang ditargetkan .Dosen saya bilang proposal yang paling unik dan kreatif yang akan dipilih sebagai pemenang.Disisi lain rasa kegembiraan dan syukur ada sesuatu yang cukup menggelitik jiwa saya.

Bagaimana mungkin Thaharah dilihat sebagai konsep yang tidak lazim?.Sejak awal bahkan  sampai saat ini pun banyak sekali komentar “Suprissed”, bingung, konyol bahkan komentar bernada sinis atau negatif yang lain.

“ laundry syariah memangnya konsepnya seperti apa?”.”mencucinya pakai dzikir gitu?”.”Bajunya dipisah?”.”wah…itu sih terlalu berat untk usaha cuci mencuci saja harus pake embel – embel syariah”.” Seperti bank saja pake ada syariahnya, yang begituan kan untuk bank”.”Emangnya penting urusan cuci saja pakai di syariah-in”.” 

Atau bahkan komentar teman saya dari ibu kota yang membuat saya terengag ebih menanggapi dengan senyum saja.” Kalau  elo laundry syari’ah, kalau gue….syori ah”. Pelesetan kata syariah yang diganti sori ah.

Diam saya merenung,kenapa kita notabene muslim merasa asing denga ajaran Islam. Mungkin niatnya hanya untuk bercanda, atau mungkin juga konsep ini  tidak urgen untuk dijadikan system sebuah usaha.Jadi terkesan unik, nyleneh dan kreatif.Terlepas dari itu bukankah  ini adalah konsep dasar dalam Islam.Dan Islam lah yang begitu hebatnya,bukan saya yang kreatif.

Waktu SD dulu sebelum belajar tentang sholat dan mengaji, guru Agama Islam biasanya terlebih dahulu mengajarkan tentang Thoharoh atau bersuci.Adalah syarat mutlak untuk melaksanakan ibadah  yang lain.meluputi kesucian pakaian, kesucian tempat, kesucian badan dan kesucian hati.Dan saat konsep laundry syariah ini dibuat , merasa bukan sesuatu yang istimewa karena ini memang  konsep dasar Islam dan sudah selayaknya muslim  mengetahuinya, bahkan harusnya sudah  aplikasi dalam kehidupan sehari – hari.

Itulah mungkin kondisi Islam yang diistilahkan Rasulullah dengan sebutan “Ghuroba” atau asing.Rasulullah bersabda: “Islam  datang dalam keadaan asing, dan akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang – orang yang asing itu.

Dahulu para sahabat sangat bangga menjadi Muslim. Mereka mengatakan, ”Ayahku adalah Islam. Tiada lagi selain Islam. Apabila orang bangga dengan suku, bangsa, kelompok, marga, perkumpulan, paham mereka, tapi aku bangga nasabku adalah Islam.

Suatu ketika Salman Al-Farisi radhiyallahu anhu ditanya, ”Keturunan siapa Kamu ?” Salman yang membanggakan keislamannya, tidak mengatakan dirinya keturunan Persia, tapi ia mengatakan dengan lantang, ”Saya putera Islam.” inilah sebabnya Rasulullah saw mendeklarasikan bahwa, ”Salman adalah bagian dari keluarga kami, bagian dari keluarga Muhammad saw.”

Bangga dengan Islam, dan itu artinya  konsisten ,konsekwen  dan menyeluruh dengan ajaran Islam.Bangga Islam mewarnai kehidupan kita, dalam cara berpikir, bersikap, merasa, dan dalam seluruh gaya hidup kita semuanya. Islam sebagai pengarah tunggal dalam segala aspek kehidupan kita.Mulai dari  dari hal – hal yang kecil dan sepele seperti urusan mencuci  sampai ke hal – hal yang besar lainnya.Islam begitu sempurna dan menyeluruh.Menyadari betapa beruntungnya menjadi muslim,dengan segenap keterbatasan dan terus perbaikan diri Ath_Hura  hadir dengan konsep syariah berharap bukan saja menjadi pintu rizki namun juga keberkahan dan rahmatan lil alamin. Amin...

PERTARUNGAN DUA CINTA

Add caption

Malam semakin renta, dan dini hari menjelang, tepat pukul 03.25 dini hari.Nampak dari kejauhan dari sebuah kamar rumah kecil  berlantai dua masih tampak terang benderang cahaya lampunya.Rupanya ada penghuni rumahnya, wanita muda yang malam itu nampak raut kegundahan dari parasnya . 

“Tuhan, jika Engkau menciptakan cinta…mengapa  aku tersakiti?”
“Jika Engkau menciptakan Rasa…mengapa aku gundah gulana?’”

Add caption
Ya..wanita muda itu sedang merasakan pergumulan batin yang luar biasa  berkecamuk dalam dirinya.Rasa cintanya pada seorang pemuda  yang luar biasa, namun disisi lain betapa kesadaran penuh cinta itu justru menjadi musuhnya, sangat mengganggu jiwanya, sehingga dia amatlah galau, gundah gulana.


Ada apakah sebenarnya??Mungkinkah cerita itu terjadi pada kita semua?
Saat cinta kita pada seseorang atau pada orang yang belum halal  bahkan sudah halal pun menjadi musuh bagi kita? Mungkinsaja.Semua itu bisa terjadi pada siapa saja.

Cinta yang hadir  dengan tidak berada dalam misi cintanya Allah,cinta pada apapun yang tidak berada dalam  koridor Karena Allah.dan itu sangatlah getir dan sakit.Ketika harus memilih antara dua cinta yang bergumul dan berseteru dalam  hati dan jiwa kita.Sebuah dilema bahkan pernah juga dirasakan oleh para nabi dan Rasul yang dibingkai Allah menjadi ibroh  abadi sepanjang zaman.

Adalah  Nabi Nuh, yang dengan segenap cintanya , sepenuh hatinya masih berusaha menyelamatkan keluarganya saat badai tsunami datang.Betapa tidak.Pertarungan sengit dalam batinnya, antara cintanya pada istri dan anaknya dengan cintanya pada Allah yang lebih berat dirasakannya.Ketika kenyataan menghadapkannya memilih, ia memilih Tuhannya, Allah Subhanahu wata’ala.

Sejarah akan berulang  dengan pelaku  yang berbeda,mengertilah sekarang  siapapun kita sangat mungkin akan bisa mengalami hal serupa, mengertilah itu adalah takdir kehidupan  saat – saat dimana kita harus  berani memutuskan pilihan dari dua cinta yang tidak mungkin dipertemukan semua ada ditangan kita.

Tidak selamanya berakhir tragis , ada cinta yang singkron dan berakhir bahagia.Seperti cinta Muhammad dan Khadijah.Cinta atau cinta Yusuf dan Zulaikha juga cerita adam dan hawa.

Dilema seperti ini adalah bentuk cobaan yang Allah berikan pada Ummatnya yang dikemas dalam polesan keindahan duniawi dan manisnya cinta dunia.Godaan dan ujian yang terberat dirasakan  wanita muda itu.saat “bentuk” berhadapan dengan  “makna”,  saat “ rupa “ menantang  “jiwa” dan jika dia memilih bentuk dan rupa maka konsekuensinya dia akan mengganti harga kenikmatannya dengan makna dan jiwa yang jauh lebih mahal.
Itu semua adalah jika harus memilih.Beda ceritanya jika  bentuk bertaut dengan makna, dan rupa berpeluk jiwa.Dan tentu saja itu adalah puncak kenikmatan dunia akhirat tatkala menikah dengan seorang pemuda yang shalih, cerdas dan tampan sekaligus.Seperti Zulaikha kepada Yusuf.Tidak gampang memang.Tapi itu mungkin. Wallahu’alam bishowab.


 
Copyright © Pelangi Hati Husna. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block | Start My Salary
Designed by Santhosh