Minggu, 22 Januari 2012

PERTARUNGAN DUA CINTA

Add caption

Malam semakin renta, dan dini hari menjelang, tepat pukul 03.25 dini hari.Nampak dari kejauhan dari sebuah kamar rumah kecil  berlantai dua masih tampak terang benderang cahaya lampunya.Rupanya ada penghuni rumahnya, wanita muda yang malam itu nampak raut kegundahan dari parasnya . 

“Tuhan, jika Engkau menciptakan cinta…mengapa  aku tersakiti?”
“Jika Engkau menciptakan Rasa…mengapa aku gundah gulana?’”

Add caption
Ya..wanita muda itu sedang merasakan pergumulan batin yang luar biasa  berkecamuk dalam dirinya.Rasa cintanya pada seorang pemuda  yang luar biasa, namun disisi lain betapa kesadaran penuh cinta itu justru menjadi musuhnya, sangat mengganggu jiwanya, sehingga dia amatlah galau, gundah gulana.


Ada apakah sebenarnya??Mungkinkah cerita itu terjadi pada kita semua?
Saat cinta kita pada seseorang atau pada orang yang belum halal  bahkan sudah halal pun menjadi musuh bagi kita? Mungkinsaja.Semua itu bisa terjadi pada siapa saja.

Cinta yang hadir  dengan tidak berada dalam misi cintanya Allah,cinta pada apapun yang tidak berada dalam  koridor Karena Allah.dan itu sangatlah getir dan sakit.Ketika harus memilih antara dua cinta yang bergumul dan berseteru dalam  hati dan jiwa kita.Sebuah dilema bahkan pernah juga dirasakan oleh para nabi dan Rasul yang dibingkai Allah menjadi ibroh  abadi sepanjang zaman.

Adalah  Nabi Nuh, yang dengan segenap cintanya , sepenuh hatinya masih berusaha menyelamatkan keluarganya saat badai tsunami datang.Betapa tidak.Pertarungan sengit dalam batinnya, antara cintanya pada istri dan anaknya dengan cintanya pada Allah yang lebih berat dirasakannya.Ketika kenyataan menghadapkannya memilih, ia memilih Tuhannya, Allah Subhanahu wata’ala.

Sejarah akan berulang  dengan pelaku  yang berbeda,mengertilah sekarang  siapapun kita sangat mungkin akan bisa mengalami hal serupa, mengertilah itu adalah takdir kehidupan  saat – saat dimana kita harus  berani memutuskan pilihan dari dua cinta yang tidak mungkin dipertemukan semua ada ditangan kita.

Tidak selamanya berakhir tragis , ada cinta yang singkron dan berakhir bahagia.Seperti cinta Muhammad dan Khadijah.Cinta atau cinta Yusuf dan Zulaikha juga cerita adam dan hawa.

Dilema seperti ini adalah bentuk cobaan yang Allah berikan pada Ummatnya yang dikemas dalam polesan keindahan duniawi dan manisnya cinta dunia.Godaan dan ujian yang terberat dirasakan  wanita muda itu.saat “bentuk” berhadapan dengan  “makna”,  saat “ rupa “ menantang  “jiwa” dan jika dia memilih bentuk dan rupa maka konsekuensinya dia akan mengganti harga kenikmatannya dengan makna dan jiwa yang jauh lebih mahal.
Itu semua adalah jika harus memilih.Beda ceritanya jika  bentuk bertaut dengan makna, dan rupa berpeluk jiwa.Dan tentu saja itu adalah puncak kenikmatan dunia akhirat tatkala menikah dengan seorang pemuda yang shalih, cerdas dan tampan sekaligus.Seperti Zulaikha kepada Yusuf.Tidak gampang memang.Tapi itu mungkin. Wallahu’alam bishowab.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Pelangi Hati Husna. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block | Start My Salary
Designed by Santhosh